Senin, 23 Maret 2009

Penyakit Teraneh

10 Penyakit Teraneh Di Dunia

11


Progeria
ABOUT THE AUTHOR




1. Kaki Gajah

Penyakit ini disebabkan oleh cacing parasit yaitu Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi dan B.Timori yang semuanya dapat ditularkan oleh nyamuk. Menurut data, penyakit ini telah menyerang lebih dari 120 juta orang di dunia.

Cara penularan melalui nyamuk adalah ketika nyamuk betina yang terinfeksi menggigit seseorang, larva yang disebut microfilariae menyebar di dalam aliran darah, larva ini dapat bertahan hidup lama. Sehingga seringkali penyakit ini baru ketahuan setelah bertahun-tahun infeksi.

2. Progeria

Jenis penyakit ini tergolong sangat langka. Progeria disebabkan oleh satu kesalahan kecil di dalam kode genetik si anak, tetapi hal itu telah menghancurkan dan mengubah hidup seseorang. Anak yang lahir dengan penyakit ini umurnya tak panjang, akan meninggal pada umur 13 tahun, karena tubuh mereka mengalami penuaan lebih cepat seperti kebotakan, penyakit jantung, pelemahan tulang dan radang sendi. Menurut riset, penyakit ini sangat jarang terjadi, hanya sekitar 48 orang yang terserang penyakit ini diseluruh dunia.

3. Werewolf syndrome

Bulu-bulu tumbuh lebat ditempat yang tidak semestinya, terutama punggung, wajah dan lengan. Kasus pertama ditemukan b\pada seorang bocah 2 tahun bernama Abys DeJesus. Dokter yang memeriksa segera mengenali gejala tersebut sebagai Human Werewolf Syndrome. Disebut demikian karena orang dengan penyakit ini di seluruh tubuhnya akan tumbuh rambut seperti halnya serigala.

4. Blue Skin Disorder

Ada sekeluarga yang tinggal di bukit sekitar Troublesome Creek di Kentucky pada dekade 1960an. Keluarga itu sama seperti keluarga lainnnya, ada Ayah, Ibu dan anak. Yang aneh adalah warna kulit keluarga tersebut yang berwarna biru, plum atu hampir ungu. Secara medis tubuh mereka sehat-sehat saja. Cuma warna kulit mereka ‘rada aneh’. Keluarga ini dijuluki Blue Fugates.

5. Pica

Penyakit ini membuat penderitanya berkebutuhan memakan sessuatu yang tak umum, seperti seperti tanah, kertas, lem, bedak dan tanah liat. Namun Demikian para penderita penyakit ini umumnya tak mengalami gejala yang aneh. Tubuh dan kesehatan mereka biasa-biasa saja. Sampai sekarang pakar kesehatan tidak menemukan penyebab pasti dan obat untuk penyakit ini.

6. Vampire Disease

Seperti namanya, penderita penyakit ini bak Vampire, tak tentuu tidak dengan gigi yang tajam atau minum darah. Penderita penyakit ini selalu menghindari sinar matahari jika keluar rumah, kalau tidak kulit mereka akan melepuh. Dalam beberpa kasus bahkan langsung melepuh meski baru terkena sinar matahari.

7. Alice in Wonderland Syndrome

Penyakit ini menyerang kinerja otak dan mata. AIWS or Micropsia adalah suatu kondisi yang mempengaruhi persepsi penglihatan manusia. Obyek yang dilihat seakan terasa lebih kecil daripada kenyataanya, atau byek yang dilihat akan nampak sangat jauh atau sebaliknya terasa sangat dekat sekali pada waktu yang bersamaan. Penderita penyakit inii didiagnosa mengalami kesalahan pada fungsi otak saat mengolah informasi bukan karena struktur mata si pasien yang rusak.

8. Blaschko’s Lines

Dari deretan penyakit, penyakit jenis ini tergolong super langka dan sulit dijelaskan. Pertamakali ditemukan pada tahun 1901 oleh Alfred Blaschko's, seorang dermatologis Jerman. Yang bikin aneh, penyakit ini tidak memiliki gejala yang dapat diramalkan. Efeknya adalah timbulnya bentuk V pada tulang belakang atau S pada dada dan perut.

9. Walking Corpse Syndrome

hati-hati jika kebanyakan mengkonsumsi amphetamine/cocaine. Bisa-bisa terkena penyakit jenis ini. Seperti namanya, penyakit ini adalah sindrome akibat tekanan mental dimana pasien mengeluh kehilangan sebagian tubuhnya atau keseluruhan badannya. Kadang malah mereka merasa telah meninggal dan menjadi mayat berjalan. Meski ini berupa khayalan, tapi jika sudah akut, khayalan tersebut biasanya berkembang, bahwa pasien dapat mencium daging tubuhnya yang membusuk atau merasakan cacing merayap dikulitnya.

10. Jumping Frenchman Disorder

Ini juga termasuk penyakit aneh dan tak biasa. Penderita penyakit sama sekali tak boleh dikejutkan oleh suatu suara atau pengelihatan yang tak diduga. Orang normal akan menoleh ketika ada suara atau sesuatu dibelakang kita. Tetapi penderita penyakit ini akan mengeluarkan reflek aneh seperti memukul lengannya, memukul wajahnya, menjerit histeris atau berbicara berulang-ulang suatu kata. Demikian seperti dikutip www.oddee.com


ANEMIA

Posted by: ahadbmg on: Desember 2, 2008

Dari Abu Qasim bin Abdurrahman, bersabda RASULALLAH SAW : “Berobatlah dengan Hulba”. Para Tabib mengatakan: “Seandainya kaumkumengetahui apa yang terkandung dalam Hulbah niscaya mereka akan membelinya dengan harga emas seberat timbangannya”.Untuk pemesanan dan konsultasi hanya hubungi Bin Muhsin di 085227044550 / 021-91913103, email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id friendster : ujang_bmz@yahoo.co.id facebook : energi_cinta@yahoo.co.id blog://binmuhsinhabbatussauda.blogspot.com
===
===
Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada dibawah normal.

Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.

Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh

Penyebab umum dari anemia:

    • Meningkatnya penghancuran sel darah merah
    • Pembesaran limpa
    • Kerusakan mekanik pada sel darah merah
    • Reaksi autoimun terhadap sel darah merah:
Tags:

Herpes

Penyakit Cacar (Herpes)

Penyakit Cacar atau yang disebut sebagai 'Herpes' oleh kalangan medis adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok. Penyakit Cacar atau Herpes ini ada 2 macam golongan, Herpes Genetalis dan Herpes Zoster.

Herpes Genetalis adalah infeksi atau peradangan (gelembung lecet) pada kulit terutama dibagian kelamin (vagina, penis, termasuk dipintu dubur/anus serta pantat dan pangkal paha/selangkangan) yang disebabkan virus herpes simplex (VHS), Sedangkan Herpes Zoster atau dengan nama lain 'shingles' adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang menimbulkan gelembung cairan hampir pada bagian seluruh tubuh.

Herpes zoster juga dikatakan penyakit infeksi pada kulit yang merupakan lanjutan dari pada chickenpox (cacar air) karena virus yang menyerang adalah sama, Hanya terdapat perbedaan dengan cacar air. Herpes zoster memiliki ciri cacar gelembung yang lebih besar dan berkelompok pada bagian tertentu di badan, bisa di bagian punggung, dahi atau dada.

  • Cara Penularan Penyakit Cacar (Herpes)

  • Secara umum, seluruh jenis penyakit herpes dapat menular melalui kontak langsung. Namun pada herpes zoster, seperti yang terjadi pada penyakit cacar (chickenpox), proses penularan bisa melalui bersin, batuk, pakaian yang tercemar dan sentuhan ke atas gelembung/lepuh yang pecah. Pada penyakit Herpes Genitalis (genetalia), penularan terjadi melalui prilaku sex. Sehingga penyakit Herpes genetalis ini kadang diderita dibagian mulut akibat oral sex. Gejalanya akan timbul dalam masa 7-21 hari setelah seseorang mengalami kontak (terserang) virus varicella-zoster.

    Seseorang yang pernah mengalami cacar air dan kemudian sembuh, sebenarnya virus tidak 100% hilang dari dalam tubuhnya, melainkan bersembunyi di dalam sel ganglion dorsalis sistem saraf sensoris penderita. Ketika daya tahan tubuh (Immun) melemah, virus akan kembali menyerang dalam bentuk Herpes zoster dimana gejala yang ditimbulkan sama dengan penyakit cacar air (chickenpox). Bagi seseorang yang belum pernah mengalami cacar air, apabila terserang virus varicella-zoster maka tidak langsung mengalami penyakit herpes zoster akan tetapi mengalami cacar air terlebih dahulu.

  • Tanda dan Gejala Penyakit Cacar (Herpes)

  • Tanda dan gejala yang timbul akibat serangan virus herpes secara umum adalah demam, menggigil, sesak napas, nyeri dipersendian atau pegal di satu bagian rubuh, munculnya bintik kemerahan pada kulit yang akhirnya membentuk sebuah gelembung cair. Keluhan lain yang kadang dirasakan penderita adalah sakit perut.

  • Penanganan dan Pengobatan Penyakit Cacar (Herpes)

  • Pada penderita penyakit cacar hal yang terpenting adalah menjaga gelembung cairan tidak pecah agar tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk bagi kuman lain (infeksi sekunder), antara lain dengan pemberian bedak talek yang membantu melicinkan kulit. Penderita apabila tidak tahan dengan kondisi hawa dingin dianjurkan untuk tidak mandi, karena bisa menimbulkan shock.

    Obat-obatan yang diberikan pada penderita penyakit cacar ditujukan untuk mengurangi keluhan gejala yang ada seperti nyeri dan demam, misalnya diberikan paracetamol. Pemberian Acyclovir tablet (Desciclovir, famciclovir, valacyclovir, dan penciclovir) sebagai antiviral bertujuan untuk mengurangi demam, nyeri, komplikasi serta melindungi seseorang dari ketidakmampuan daya tahan tubuh melawan virus herpes. Sebaiknya pemberian obat Acyclovir saat timbulnya rasa nyeri atau rasa panas membakar pada kulit, tidak perlu menunggu munculnya gelembung cairan (blisters).

    Pada kondisi serius dimana daya tahan tubuh sesorang sangat lemah, penderita penyakit cacar (herpes) sebaiknya mendapatkan pengobatan terapy infus (IV) Acyclovir. Sebagai upaya pencegahan sebaiknya seseorang mendapatkan imunisasi vaksin varisela zoster. Pada anak sehat usia 1 - 12 tahun diberikan satu kali. Imunasasi dapat diberikan satu kali lagi pada masa pubertas untuk memantapkan kekebalan menjadi 60% - 80%. Setelah itu, untuk menyempurnakannya, berikan imunisasi sekali lagi saat dewasa. Kekebalan yang didapat ini bisa bertahan sampai 10 tahun.

    Apakah Gangguan Mental Itu

    Apakah Gangguan Mental Itu?

    Albert Maramis

    Penyakit mental, disebut juga gangguan mental, penyakit jiwa, atau gangguan jiwa, adalah gangguan yang mengenai satu atau lebih fungsi mental. Penyakit mental adalah gangguan otak yang ditandai oleh terganggunya emosi, proses berpikir, perilaku, dan persepsi (penangkapan panca indera). Penyakit mental ini menimbulkan stress dan penderitaan bagi penderita (dan keluarganya).

    Penyakit mental dapat me-ngenai setiap orang, tanpa mengenal umur, ras, agama, maupun status sosial-ekonomi. Penyakit mental bukan disebabkan oleh kelemahan pribadi.

    Di masyarakat banyak beredar kepercayaan atau mitos yang salah mengenai penyakit mental, ada yang percaya bahwa penyakit mental disebabkan oleh gangguan roh jahat, ada yang menuduh bahwa itu akibat guna-guna, karena kutukan atau hukuman atas dosanya. Kepercayaan yang salah ini hanya akan merugikan penderita dan keluarganya karena si sakit tidak mendapat pengobatan secara cepat dan tepat.

    Sekitar 20% dari kita akan mengalami gangguan mental pada suatu waktu dalam hidup kita.

    Gangguan mental yang mungkin dialami oleh tiap orang itu berbeda-beda dalam hal jenis, keparahan, lama sakit, frekuensi kekambuhan, dan cara pengobatannya.

    Ada lebih dari 400 macam gangguan mental, tetapi yang umum dikenal masyarakat hanya satu saja, yaitu apa yang disebut “gila”. Akibatnya setiap orang yang datang berkonsultasi ke psikolog atau berobat ke psikiater dikatakan gila, sehingga mereka yang sesungguhnya memerlukan pengobatan merasa malu untuk berobat. Padahal, gangguan mental yang berat ini (gila) hanya merupakan bagian yang sangat kecil dari sekian banyak macam penyakit/gangguan mental.

    Yang penting untuk diketahui, penyakit mental dapat diobati. Seperti halnya orang dengan diabetes (kencing manis) yang harus minum obat kencing manis, demikian juga orang dengan gangguan mental yang serius perlu obat untuk meredakan gejala-gejalanya.

    Kita harus mencari pertolongan untuk mengatasi gangguan mental seperti halnya kita pergi berobat untuk penyakit lainnya.

    Orang dengan penyakit mental membutuhkan dukungan/suport, penerimaan dan pengertian dari kita semua. Mereka juga punya hak seperti orang lain. Bukan malah ditakuti, dijauhi, diejek, atau didiskriminasi.

    Berikut ini contoh berbagai gangguan mental yang sering dijumpai:

    · Depresi

    · Anxietas/Kecemasan

    · Gangguan Panik

    · Fobia (termasuk Sosialfobia)

    · Obsesi Kompulsi

    · Skizofrenia

    · Gangguan Bipolar (Manik-Depresif)

    · Ketergantungan Zat/Narkoba/Alkohol

    · Gangguan Stres Pasca Trauma

    · Retardasi Mental

    · Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktif

    · Autisme

    · dll.

    Penyakit Gondongan

    Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis)

    Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis) adalah suatu penyakit menular dimana sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah.

    Penyakit gondongan tersebar di seluruh dunia dan dapat timbul secara endemic atau epidemik, Gangguan ini cenderung menyerang anak-anak yang berumur 2-12 tahun. Pada orang dewasa, infeksi ini bisa menyerang testis (buah zakar), sistem saraf pusat, pankreas, prostat, payudara dan organ lainnya.

    Adapun mereka yang beresiko besar untuk menderita atau tertular penyakit ini adalah mereka yang menggunakan atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu untuk menekan hormon kelenjar tiroid dan mereka yang kekurangan zat Iodium dalam tubuh.

  • Penularan Penyakit Gondongan

  • Penyakit Gondong (Mumps atau Parotitis) penyebaran virus dapat ditularkan melalui kontak langsung, percikan ludah, bahan muntah, mungkin dengan urin. Virus dapat ditemukan dalam urin dari hari pertama sampai hari keempat belas setelah terjadi pembesaran kelenjar.

    Penyakit gondongan sangat jarang ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 2 tahun, hal tersebut karena umumnya mereka masih memiliki atau dilindungi oleh anti bodi yang baik. Seseorang yang pernah menderita penyakit gondongan, maka dia akan memiliki kekebalan seumur hidupnya.

  • Tanda dan Gejala Penyakit Gondongan

  • Tidak semua orang yang terinfeksi oleh virus Paramyxovirus mengalami keluhan, bahkan sekitar 30-40% penderita tidak menunjukkan tanda-tanda sakit (subclinical). Namun demikian mereka sama dengan penderita lainnya yang mengalami keluhan, yaitu dapat menjadi sumber penularan penyakit tersebut.

    Masa tunas (masa inkubasi) penyakit Gondong sekitar 12-24 hari dengan rata-rata 17-18 hari. Adapun tanda dan gejala yang timbul setelah terinfeksi dan berkembangnya masa tunas dapat digambarkan sdebagai berikut :
    1. Pada tahap awal (1-2 hari) penderita Gondong mengalami gejala: demam (suhu badan 38.5 – 40 derajat celcius), sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan adakalanya disertai kaku rahang (sulit membuka mulut).
    2. Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar di bawah telinga (parotis) yang diawali dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar kemudian kedua kelenjar mengalami pembengkakan.
    3. Pembengkakan biasanya berlangsung sekitar 3 hari kemudian berangsur mengempis.
    4. Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang (submandibula) dan kelenjar di bawah lidah (sublingual). Pada pria akil balik adalanya terjadi pembengkakan buah zakar (testis) karena penyebaran melalui aliran darah.

  • Diagnosis Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis)

  • Diagnosis ditegakkan bila jelas ada gejala infeksi parotitis epidemika pada pemeirksaan fisis, termasuk keterangan adanya kontak dengan penderita penyakit gondong (Mumps atau Parotitis) 2-3 minggu sebelumnya. Selain itu adalah dengan tindakan pemeriksaan hasil laboratorium air kencing (urin) dan darah.

  • Pemeriksaan Laboratorium

  • Disamping leucopenia dengan limfosiotsis relative, didapatkan pula kenaikan kadar amylase dengan serum yang mencapai puncaknya setelah satu minggu dan kemudian menjadi normal kembali dalam dua minggu.

    Jika penderita tidak menampakkan pembengkakan kelenjar dibawah telinga, namun tanda dan gejala lainnya mengarah ke penyakit gondongan sehingga meragukan diagnosa. Dokter akan memberikan order untuk dilakukannya pemeriksaan lebih lanjut seperti serum darah. Sekurang-kurang ada 3 uji serum (serologic) untuk membuktikan spesifik mumps antibodies: Complement fixation antibodies (CF), Hemagglutination inhibitor antibodies (HI), Virus neutralizing antibodies (NT).

  • Komplikasi Akibat Penyakit Gondongan

  • Hampir semua anak yang menderita gondongan akan pulih total tanpa penyulit, tetapi kadang gejalanya kembali memburuk setelah sekitar 2 minggu. Keadaan seperti ini dapat menimbulkan komplikasi, dimana virus dapat menyerang organ selain kelenjar liur. Hal tersebut mungkin terjadi terutama jika infeksi terjadi setelah masa pubertas.

    Dibawah ini komplikasi yang dapat terjadi akibat penanganan atau pengobatan yang kurang dini :
    1. Orkitis ; peradangan pada salah satu atau kedua testis. Setelah sembuh, testis yang terkena mungkin akan menciut. Jarang terjadi kerusakan testis yang permanen sehingga terjadi kemandulan.

    2. Ovoritis : peradangan pada salah satu atau kedua indung telus. Timbul nyeri perut yang ringan dan jarang menyebabkan kemandulan.

    3. Ensefalitis atau meningitis : peradangan otak atau selaput otak. Gejalanya berupa sakit kepala, kaku kuduk, mengantuk, koma atau kejang. 5-10% penderita mengalami meningitis dan kebanyakan akan sembuh total. 1 diantara 400-6.000 penderita yang mengalami enserfalitis cenderung mengalami kerusakan otak atau saraf yang permanen, seperti ketulian atau kelumpuhan otot wajah.

    4. Pankreatitis : peradangan pankreas, bisa terjadi pada akhir minggu pertama. Penderita merasakan mual dan muntah disertai nyeri perut. Gejala ini akan menghilang dalam waktu 1 minggu dan penderita akan sembuh total.

    5. Peradangan ginjal bisa menyebabkan penderita mengeluarkan air kemih yang kental dalam jumlah yang banyak

    6. Peradangan sendi bisa menyebabkan nyeri pada satu atau beberapa sendi.

  • Pengobatan Penyakit Gondongan

  • Pengobatan ditujukan untuk mengurangi keluhan (simptomatis) dan istirahat selama penderita panas dan kelenjar (parotis) membengkak. Dapat digunakan obat pereda panas dan nyeri (antipiretik dan analgesik) misalnya Parasetamol dan sejenisnya, Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak karena memiliki resiko terjadinya sindroma Reye (Pengaruh aspirin pada anak-anak).

    Pada penderita yang mengalami pembengkakan testis, sebaiknya penderita menjalani istirahat tirah baring ditempat tidur. Rasa nyeri dapat dikurangi dengan melakukan kompres Es pada area testis yang membengkak tersebut. Sedangkan penderita yang mengalami serangan virus apada organ pancreas (pankreatitis), dimana menimbulkan gejala mual dan muntah sebaiknya diberikan cairan melalui infus.

    Pemberian kortikosteroid selama 2-4 hari dan 20 ml convalescent gammaglobulin diperkirakan dapat mencegah terjadinya orkitis. Terhadap virus itu sendiri tidak dapat dipengaruhi oleh anti mikroba, sehingga Pengobatan hanya berorientasi untuk menghilangkan gejala sampai penderita kembali baik dengan sendirinya.

    Penyakit gondongan sebenarnya tergolong dalam "self limiting disease" (penyakit yg sembuh sendiri tanpa diobati). Penderita penyakit gondongan sebaiknya menghindarkan makanan atau minuman yang sifatnya asam supaya nyeri tidak bertambah parah, diberikan diet makanan cair dan lunak.

    Jika pada jaman dahulu penderita gondongan diberikan blau (warna biru untuk mencuci pakaian), sebenarnya itu secara klinis tidak ada hubungannya. Kemungkinan besar hanya agar anak yang terkena penyakit Gondongan ini malu jika main keluar dengan wajah belepotan blau, sehingga harapannya anak tersebut istirahat dirumah yang cukup untuk membantu proses kesembuhan.

  • Pencegahan Penyakit Gondongan (Mumps/Parotitis)

  • Pemberian vaksinasi gondongan merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak, yaitu imunisasi MMR (mumps, morbili, rubela) yang diberikan melalui injeksi pada usia 15 bulan.

    Imunisasi MMR dapat juga diberikan kepada remaja dan orang dewasa yang belum menderita Gondong. Pemberian imunisasi ini tidak menimbulkan efek apanas atau gejala lainnya. Cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar Iodium, dapat mengurangi resiko terkena serangan penyakit gondongan.